Semakin Kesini Semakin Menjadi Manusia
Pelangi-pelangi, balonku ada lima, naik2 ke
puncak gunung itu merupakan lagu yang wajib dinyanyikan ketika uang 500 perak
masih bisa dibelanjakan untuk 1 buah anak mas, dan empat buah permen karet
yosan. Favorit banget dikala itu.
Sedikit mengenang masa lalu
Rezim berlalu, kini hanya ada sapaan dari
mendiang "piye kabare? Penak jaman ku tow? Ya karena semakin kesini pula
Nusantara eh ralat Indonesia maksudnya semakin diuji Indonesianya. Yang mana
para pemimpin bangsa ini sudah tidak lagi memimpin bangsa, tapi memimpin
kezaliman bangsa. Lempar pertanyaan bung? Silahkan..
Menurut anda lebih baik Indonesia dipimpin
oleh pemimpin yang agamanya kuat tapi kepimpinannya kurang atau pemimpin yang
kepemimpinannya bagus tapi agamanya kurang?
Boleh saya tanggapi? Silahkan..kalau
menurut saya lebih baik punya pemimpin yang agamanya kurang tapi kepimpinannya
bagus. Alasannya apa bung? Ya dikarenakan kalau kepimpinannya bagus itu
urusannya langsung rakyat dan tanah air, sedangkan masalah agama urusannya
hanya pemimpin dengan Allah SWT yang mengetahui.
Maaf saya ga sependapat bung, menurut saya
harus punya agama yang kuat untuk pemimpin bangsa ini. kenapa? Simple saja,
kebanyakan yang agamanya kuat mereka akan menjaga amanah dan kewajibannya.
Hmmm, kalau menurut kalian bagaimana?
Pusing ya mikirin bangsa ini? Ya begitulah
negara demokrasi. Kembali kejudul saja "semakin kesini semakin menjadi manusia".
Lahir, tumbuh, besar dan kini tengah menjalani masa muda dengan segelimang
dosa, ya Allah....
Merasa masih banyak dosa daripada do'a,
dimana pribadi ini masih mencari karakter dan jati diri. Takut rasanya bila
dosa dan doa ditimbang sekarang, astagfirullah.
Menjalankan tugas sebagai manusia itu
sangatlah berat, apalagi diamanahkan sebagai ciptaan Allah yang paling
sempurna. Ketika dilahirkan subhanallah sekali kita bisa melihat segala anugrah
sang kuasa,, tapi beranjak dewasa dan kini amatlah sangat terasa rasanya
menjadi manusia yang ditanggungkan untuk
menjadi kalifah di bumi.
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. "Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? "Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(Q.S. Al-Baqarah: 30)
(Q.S. Al-Baqarah: 30)
Manusia tidak hanya sebagai khalifah di bumi tapi juga harus mampu memahami isi kandungan Alqur'an, secara tertulis maupun tidak tertulis. Yang saya takutkan adalah ketika masa muda
dihabiskan untuk mengarungi keindahan surga dibumi tanpa menyiapkan segala
sesuatu setelah ini.
Bismillah lancarkan hambaMu untuk melaju
dijalan lurusMu ya Allah....
Leave a Reply